Kamis, 10 Januari 2013

Pilot Tertua Dengan Jam Terbang Terbanyak


Untuk pertama kali Indonesia mencatat pilot yang batas usianya maksimal sampai 65 tahun. Pilot yang berhasil memecahkan rekor tersebut adalah pilot maskapai Garuda Indonesia, yakni Shadrach M Nababan. Kamis (10/1) adalah hari ulang tahun, sekaligus hari terakhir dirinya bertugas sebagai pilot.

Pada hari terakhir itu, bahkan Shadrach M Nababan sempat menerbangkan pesawat Airbus 330 dari Melbourne ke Jakarta. Ketika landing di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang dirinya langsung mendapat sambutan dari keluarga dan perusahaan tempat dirinya bekerja.

Bahkan dirinya diboyong ke kantor Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta untuk mendapat pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), setelah mendapat kalungan bunga dari Garuda Indonesia.

Shadrach M Nababan yang lahir di Butar, Tapanuli pada 10 Januari 1948 itu memulai kariernya di dunia penerbangan pada 29 Oktober 1971. Sampai pada Kamis (10/1) kemarin, dirinya tercatat telah menerbangkan pesawat dengan jam terbang mencapai 16.807 kali. Hampir seluruh pesawat telah diterbangkan oleh dirinya.

"Penghargaan juga sudah pernah dia dapatkan dalam kategori 10.000 jam terbang. Ini merupakan yang pertama kali di Indonesia, makanya tercatat di MURI,” ujar Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia, Iksan Rosan.

Sementara Shadrach sendiri mengatakan, peristiwa hari ini harap dimaknai sebagai tonggak bangkitnya penerbangan Indonesia. "Kami para pilot Indonesia setara dengan orang asing. Saya berterimakasih kepada perusahaan dan terutama keluarga saya yang sudah memberikan pengertian terhadap pekerjaan ini," ujarnya.

Dia juga mengatakan, suka duka selama berkarier sebagai pilot di Garuda Indonesia lebih banyak suka daripada dukanya. "Sukanya pesawatnya baru terus, artinya setiap akan terbang pesawatnya ganti, awaknya pun sama selalu berganti, rute berbeda, selalu banyak yang baru sehingga membuat kita enjoy,” ujarnya.

Sedangkan dukanya, menurut dia jika ada permasalahan teknis. “Kalau ada masalah teknis cuaca, itu dukanya. Tapi saya bersyukur semua bisa ditanggulangi dengan baik,” terangnya.

Dia juga menyatakan, tidak mengalami kesulitan meski selalu ada pesawat baru yang harus diterbangkannya. Justru, menurut dia, saat ini banyak pesawat yang dilengkapi dengan alat bantu, sehingga dapat memudahkan pilot.

“Berbeda dengan pesawat F28 dan F27, ketika itu masih sangat sederhana, sehingga pilot harus menghitung. Saat ini sangat canggih, karena dilengkapi dengan computerized,” terangnya.

Ditanya setelah pensiun, apa yang akan dilakukannya. Dia mengatakan, dirinya akan tetap mengabdi untuk menjadi pengajar generasi muda Indonesia. "Saya tidak tertarik bekerja kepada penerbangan asing. Saya ingin mengajar agar minimal pilot Indonesia setara dengan pliot asing," tutupnya.
Sumber: Merdeka.com

10 Hal Sepele Yang Bisa Bikin Ramping

Mencapai berat badan ideal tidaklah sesulit yang Anda bayangkan. Rahasianya terletak pada seberapa konsisten Anda melakukan perubahan kecil yang sehat dalam hidup Anda. Perubahan kecil inilah yang akan membawa kebiasaan baru dan dapat membantu Anda dalam meraih berat badan ideal.

Tidak peduli berapa banyak target Anda menurunkan berat badan, semua program diet sehat memiliki prinsip dasar yang sama, yaitu mulai dengan perlahan, temukan momentum yang tepat, dan konsisten menjalaninya.
Buat Perubahan Besar dengan Kurangi 100 Kalori per hari!

Orang-orang dengan kelebihan berat badan biasanya mengasup terlalu banyak kalori dalam makanan yang mereka konsumsi, sehingga kalori yang tidak terpakai akan disimpan menjadi lemak dan menambah berat badan.

Bahkan, saat tubuh hanya kelebihan kalori sebanyak 20 kalori saja maka berat badan bisa bertambah 1 kilogram dalam setahun. Dan sebaliknya, jika Anda bisa mengurangi asupan kalori sebanyak 20 kalori saja setiap hari, maka dalam setahun Anda bisa menurunkan berat badan sebanyak 1 kg.

Nah, sekarang kita akan bermain matematika sederhana. Menurut weightloss.com, setengah kilogram lemak tubuh kurang lebih setara dengan 3.500 kalori. Jadi, untuk menurunkan setengah kilogram berat badan dalam waktu satu bulan, yang perlu Anda lakukan adalah memotong kurang lebih 100 kalori perhari.

Mungkin Anda akan mengatakan bahwa cara ini terlalu lama dan hanya membuang waktu karena berat badan Anda hanya turun sekitar 6 kilogram dalam setahun. Tapi perlu diingat, penelitian telah membuktikan bahwa orang-orang yang menurunkan berat badan secara perlahan lebih konsisten dalam menjalankan program dietnya daripada mereka yang lebih memilih program diet instan.

Selain memangkas kalori dari makanan, ada cara lain untuk memaksimalkan program penurunan berat badan Anda, yaitu dengan meningkatkan aktivitas fisik harian Anda. Misalnya, untuk membakar kelebihan 250 kalori, Anda bisa jalan kaki selama 30 menit setiap hari. Jika Anda konsisten melakukannya, bukan tidak mungkin Anda berhasil menurunkan berat badan sebanyak 16 kilogram dalam setahun. Mudah sekali bukan?

Berikut 10 perubahan kecil yang bisa Anda lakukan untuk memotong 100 kalori harian demi mencapai berat badan ideal.

  • Makan 2 telur rebus daripada 2 telur goreng
  • Pilih 1 buah jeruk atau 1 buah apel daripada ‘ngemil’ biskuit
  • Sertakan buah saat sarapan agar kenyang lebih lama
  • Bagi separuh kantong keripik kentang kesukaan Anda bersama teman
  • Perbanyak minum air putih daripada minum yang manis-manis
  • Jika Anda terbiasa makan di luar, kurangi kebiasaan Anda hingga setengahnya. Makanan di luar terkadang tinggi gula, lemak, dan zat aditif berbahaya
  • Selalu sertakan sayuran di setiap waktu makan
  • Rajin-rajinlah membersihkan rumah seperti menyapu dan mengepel lantai
  • Jalan kaki 30 menit setelah bangun tidur
  • Bersepeda 20 menit setiap hari

Tujuan utama dari apa yang kita bahas di sini adalah untuk membuat perubahan kecil dalam hidup yang bisa kita jalankan secara terus-menerus demi mencapai berat badan ideal. Selamat mencoba! (

Tiga Kawah Misterius Bulan Terungkap

CALIFORNIA, — Wahana Lunar Reconnaissance Orbiter yang mengorbit Bulan menangkap tiga kawah misterius yang disebut "three amigos". Kawah itu membentang sepanjang 450 meter dari timur laut ke barat daya.

Tiga kawah ini berlokasi di 9,665 derajat LS dan 7,646 derajat BT Bulan. Tampaknya ketiganya terbentuk pada saat bersamaan, berselisih beberapa menit satu sama lain. Kawah di barat daya berdiameter 180 meter, di tengah 150 meter, dan di timur laut 125 meter.

Tim misi LRO seperti diberitakan Daily Mail, Selasa (8/1/2013), menyatakan bahwa ketiga kawah tersebut terbentuk secara bersamaan. Bisa jadi, kawah terbentuk oleh satu komet yang menumbuk dan membentuk tiga kawah. Kemungkinan lain, ada 3 peristiwa tumbukan berbeda yang membentuk kawah.

Kalkulasi para ilmuwan menunjukkan, komet tersebut menumbuk dari arah timur laut, menumbuk permukaan Bulan dengan sudut rendah. Ini terlihat dari material debu yang terangkat dan menyebar hingga jarak 1 kilometer.

Melihat morfologi kawahnya, ada kemungkinan kawah di barat daya terbentuk lebih dulu, diikuti kedua kawah lainnya. Selisih waktu pembentukan kawah diperkirakan hanya beberapa menit. Karena terbentuk hampir bersamaan, ada bukit di antara kawah-kawah tersebut.

Sumber : Daily Mail

Bimasakti Punya 17 Miliar "Bumi"

CALIFORNIA, — Hasil studi terbaru yang dipaparkan dalam American Astronomical Society Conference di California, Senin (7/1/2013), mengungkap bahwa jumlah planet seukuran Bumi di Bimasakti mencapai angka 17 miliar, terdapat di satu di antara enam bintang.

Sejumlah planet mengorbit bintangnya pada jarak yang relatif dekat, lebih dekat dari jarak orbit Merkurius. Studi lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui jumlah planet seukuran Bumi yang mengorbit pada jarak lebih jauh, berada pada zona layak huni.

Misi pencarian planet ekstrasolar selama ini dilakukan oleh teleskop Kepler. Riset menunjukkan, 17 persen dari kandidat planet yang ditemukan Kepler berukuran 0,8-1,25 kali ukuran Bumi serta mengorbit dalam waktu 85 hari atau kurang.

Persentase planet Bumi super dengqn ukuran 1,25 kali Bumi dengan waktu orbit sekitar 150 hari lebih besar sebanyak 25 persen. Persentase yang sama juga dimiliki planet mini Neptunus dengan ukuran 2-4 kali Bumi dan mengorbit dengan waktu sekitar 250 hari.

Sementara itu, planet yang lebih besar lebih jarang. Hanya tiga persen dari kandidat planet tergolong kelas Neptunus, berukuran 4-6 kali Bumi. Hanya 5 persen yang tergolong gas raksasa, berukuran 6-22 kali Bumi dan mengorbit bintangnya dengan periode sekitar 400 hari atau kurang.

Francois Fressin, peneliti dari Harvard Smithsonian Center for Astrophysics yang mempresentasikan hasil itu, mengatakan, planet mengitari semua jenis bintang. Ia juga mengungkapkan, ada banyak faktor yang mendukung kehidupan di Bumi yang belum ditemui di planet lain.

"Ada sejumlah 20-30 faktor pendukung kehidupan yang kita ketahui di Bumi yang mungkin tak ditemui di planet lain. Contohnya, mungkin akan sangat jarang menemui planet serupa Bumi yang hanya sebagian tertutup air," papar Fressin seperti dikutip Discovery, Senin hari ini.

Dalam paparannya, Fressin juga mengungkap bahwa ada 461 kandidat planet lagi yang ditemukan oleh Kepler. Total, ada 2.740 kandidat planet yang ditemukan. Penelitian pada kandidat planet itu diharapkan mampu mengungkap adanya Bumi kedua.
Sumber :
DISCOVERY

Inilah Rahasia "The Hobbit"

LEIPZIG,  - Temuan tulang baru mengungkap karakteristik manusia Flores (Homo floresiensis) atau yang sering disebut The Hobbit. Ilmuwan mengetahui bagaimana rupa spesies manusia ini, perilaku serta asal-usulnya.

Tulang terbaru yang ditemukan adalah tulang pergelangan tangan. Karena karakteristiknya yang identik dengan tulang yang pernah ditemukan sebelumnya, temuan ini sekaligus membantah pendapat bahwa manusia Flores tak pernah eksis.

"Orang kerdil dari Flores ini bukan semata-mata orang dengan penyakit," kata Caley Orr, pimpinan dalam studi ini, seperti dikutip Discovery, Kamis (10/1/2013).

Orr mengatakan, spesies manusia ini memiliki tinggi 3 kaki 6 inchi. Kekerdilannya membuatnya dijuluki The Hobbit. Spesies ini memiliki banyak kesamaan dengan manusia modern (Homo sapiens), seperti berjalan dengan dua kaki, punya geraham kecil dan hidup seperti manusia gua.

"Alat batu dan bukti penggunaan api ditemukan di gua, bersama dengan sisa-sisa hewan yang dipotong, seperti Stegodon (spesies gajah yang telah punah), menunjukkan bahwa daging adalah bagian dari menu makanan mereka," papar Orr.

Lewat identifikasi, Orr dan rekannya juga menemukan beberapa perbedaan antara manusia Flores dan manusia modern.

Lengan Hobbit lebih panjang dari kakinya, membuatnya tampak seperti monyet. Tengkoraknya tak memiliki tulang dagu sehingga wajahnya cenderung oval. Bagian dahinya miring. Volume otaknya kecil sehingga kecerdasannya lebih dekat dengan simpanse.

Berdasarkan tulang pergelangan tangannya, manusia Flores mirip dengan Austropithecus. Namun, kini kandidat utama moyang mereka adalah Homo erectus. Orr mengatakan, mungkin ada Homo erectus yang terdampar, menempati lingkungan kecil, lalu mengerdil. Hal ini masih perlu diteliti.

"Fosil ini menujukkan lebih jauh, bukti nyata bahwa H. floresiensis bukan manusia modern yang memiliki penyakit atau morfologinya terkait dengan badan kecil. Ini menunjukkan bahwa mereka spesies yang unik dan menarik," kata Tracy Kivell, palaeoantropolog dari Max Planck Institute of Evolutionary Anthropology.

Dari temuan ini, tim mengetahui bahwa meski tulang pergelangan tangan spesies ini lebih primitif, mereka tetap mampu membuat peralatan. Hasil penelitian dipublikasikan di Journal of Human Evolution.